Senin, 04 Februari 2013

Dasar Fotografi


Bagian Kamera

   
ANATOMI KAMERA
Secara sederhana, kamera adalah sebuah kotak kedap  cahaya yang didalamnya terdapat tempat memasang film. Kotak tersebut mempunyai sebuah lubang untuk meloloskan cahaya. Cahaya yang masuk melalui lubang akan memproyeksikan bayangan dari bendabenda yang terdapat di depan ‘kotak’, dan akan terekam pada film didalam kotak. Sampai disini tugas kamera dalam merekam gambar atau bayangan sudah selesai. Selanjutnya film yang telah merekam gambar masih harus diproses lagi sampai menjadi negatif dan kemudian dicetak diatas kertas foto. Setiap kamera, baik yang sangat sederhana maupun kamera yang sangat canggih
pengoperasiannya, pada dasarnya bekerja demikian. Letak perbedaan dari setiap kamera tersebut adalah pada kemudahan pengoperasiannya serta kesempurnaan hasil yang didapatkan. Secara umum, pada tiap kamera terdapat fasilitas standar yang merupakan bagian utama dari sebuah kamera yaitu :
 1. Jendela Pengamat (view finder)
                Melalui jendela ini pemotret dapat melihat objek yang akan dipotret sehingga ia  dapat mengarahkan kameranya dengan tepat.
2. Tempat memasang film
Bagian ini merupakan bidang datar untuk menempatkan film. Kebidang inilah jatuhnya cahaya yang diproyeksikan oleh lensa sehingga film dapat menerima dan merekam cahaya/bayangan. Tempat memasang film ini juga disebut ruang kedap  cahaya.
3. Lensa
                Lensa merupakan komponen optik yang bertugas memproyeksikan cahaya atau  bayangan dari objek yang akan dipotret  ke permukaan film. 
4. Diafragma  (f)
                Diafragma merupakan suatu komponen yang bertugas mengatur besarnya  ukuran lubang yang yang akan meluluskan cahaya dari lensa ke film. Ukuran besar  kecilnya lubang dapat diatur sesuai kebutuhan pencahayaan. Besar kecilnya diafragma ditandai dengan penggunaan angka f/ 1,2 ; 1,4 ; 2,8 ; 3,5 ; 4 ; 5,6 ; 8 ; 11 ; 16 ; 22 ; 32. Besar kecilnya diafragma berbanding terbalik dengan angka  yang menandainya.  Semakin besar  angkanya,  semakin sedikit pula cahaya yang  diloloskan. Kenaikan angka dari  1,2 ke 1,4 disebut kenaikan 1 stop. 5,6 ke 11 berarti naik 2 stop, demikian seterusnya. Sedangkan penurunan dari 4 ke 3,5 disebut penurunan 1 stop. 22 ke 5,6 berarti penurunan 4 stop, dan seterusnya.
5. Kecepatan (shutter Speed)
Alat ini bertugas mengatur mengatur tempo pencahayaan. Setiap kali tombol pemotretan ditekan, penutup akan bergeser dan film akan tercahayai. Lamanya film terbuka dan tercahayai itu diatur melalui kecepatan. Kecepatan ditandai   dengan B, 1, 2, 4, 8, 15,  30,  60,  125,  250,  500,  1000,  2000,  4000, 8000. Bila  kamera diset pada posisi B, maka shutter akan membuka terus selama tombol  ditekan. Pada posisi 1, maka shutter akan membuka selama 1 detik. Sedangkan  pada 2,  4, dan seterusnya, hal itu berarti ½ detik, ¼ detik, 1/15 detik dan  seterusnya. Semakin besar angka kecepatan, maka  semakin cepat pula film  tercahayai. Kenaikan angka dari  60 ke 125 disebut kenaikan 1 stop. 125 ke 500  berarti naik 2 stop, demikian seterusnya. Sedangkan penurunan dari 125 ke 60  disebut penurunan 1 stop.1000 ke 125 berarti penurunan 4 stop, dan seterusnya.
6. Penemu Jarak
Bagian ini merupakan alat untuk menemukan ketepatan fokus untuk mendapatkan ketajaman gambar yang baik. Kabur atau tajamnya gambar/bayangan yang dihasilkan pada permukaan film tergantung pada ketepatan pengaturan jarak.  Selain fasilitas utama tersebut diatas, pada kamera – kamera jenis SLR, terdapat
fasilitas lain yang juga tidak kalah pentingnya yaitu pengukur cahaya atau Light meter. Fasilitas  ini  berupasensor yang menghitung banyaknya cahaya yang dibutuhkan oleh film/kamera untuk membentuk gambar yang baik. Light meter juga terdapat dalam bentuk alat terpisah dan biasanya digunakan untuk   pemotret yang membutuhkan tingkat akurasi cahaya yang lebih tinggi. 
PENCAHAYAAN
Pencahayaan pada kamera dapat diumpamakan seperti kran air yang mengisi suatu wadah. Semakin besar kita membuka tutup kran, semakin cepat pula wadah kita terisi penuh. Sebaliknya, semakin kecil kita membuka kran, semakin lama pula wadah terisi penuh.   Besarnya cahaya yang masuk dalam kamera diatur melalui kombinasi antara diafragma dan kecepatan. Pada kondisi normal misalnya pada siang hari yang cerah, jika kita membuka diafragma pada bukaan besar (angkanya kecil, mis. 3,4), maka secara relatif diperlukan kecepatanyang tinggi agar tidak terjadi kelebihan cahaya didalam kamera (over expose). Sebaliknya, jika kita membuka daifragma pada bukaan kecil (angkanya besar, mis. 22), maka relatif dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk memenuhi kebutuhan cahaya di dalam kamera sehingga film tidak kekurangan cahaya (under expose).  Alat pengukur cahaya (light meter), baik yang berada pada kamera maupun yang terpisah, akan menentukan kombinasi diafragma dan kecepatan yang dibutuhkan untuk mencahayai bidang film pada suatu pemotretan. 
EFEK DIAFRAGMA
Besar kecilnya bukaan diafragma akan berpengaruh pada ruang ketajaman (depth of field) dari foto yang dihasilkan. Jika kita memotret suatu objek dengan bukaan besar, maka pada bagian latar belakang dan latar depan objek akan terlihat kabur pada foto. Hal ini disebabkan oleh karena semakin besar bukaan diafragma, maka semakin sempit ruang ketajamannya. Demikian pula sebaliknya, semakin kecil bukaannya, semakin luas ruang tajamnya. 
EFEK KECEPATAN (SHUTER SPEED)
Jika dalam pemotretan kita ingin membekukan gerakan dari objek (stop action) yang kita foto, mis. balap mobil, maka pengatur kecepatan pada kamera harus diset pada nilai kecepatan yang tinggi, mis. 1/500, 1/2000 dan seterusnya. Jika kita menggunakan kecepatan yang rendah, mis. 1/30, 1/15 dan seterusnya, maka mobil yang akan kita foto tidak akan terekam dengan baik. Gambar yang tampak pada hasil foto mungkin hanya berupa bayangan panjang yang sekilas tampak menyerupai mobil. Demikian pula sebaliknya, jika kita ingin memperlihatkan gerak lambat (show action) dari objek yang kita foto, mis. gerakan air yang jatuh pada air terjun, maka kamera harus diset dengan kecepatan yang lambat, mis. 1/8, ¼ dan seterusnya. Jika kita menggunakan kecepatan yang tinggi pada pemotretan ini, maka gambar yang  dihasilkan tidak memperlihatkan gerakan air yang jatuh, tetapi yang tampak adalah air yang berhenti bergerak. 
 FILM
Memilih film yang akan digunakan dalam pemotretan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan. Untuk itu sangat penting bagi seorang fotografer mengenali karakter dari beragam jenis film yang ada dipasaran.
- Film berdasarkan kecepatan/kepekaannya 
Ukuran kepekaan film terhadap cahaya di beberapa negara ditandai dengan satuan yang berbeda. Ada yang menggunakan  DIN  (Jerman dan beberapa negara Eropa lainnya), ASA (Amerika, Eropa, Negara Asia), dan lain sebagainya. Di Indonesia yang sering digunakan adalah ASA, sedangkan standar yang berlaku secara Internasional adalah ISO. (catatan: ISO menggunakan standar yang sama dengan ASA) Semakin tinggi ASA/ISO dari suatu film, semakin peka film tersebut terhadap cahaya. Oleh karena itu film dengan ASA/ISO tinggi disebut  juga dengan Film Cepat, dan sebaliknya film dengan ASA/ISO rendah disebut juga film lambat ASA/ISO film yang terdapat dipasaran adalah : ASA/ISO 50, 100, 200, 400, 800, 1600, 3200.  Tiap kenaikan 1 tingkatan (mis. ASA 100 ke 200) disebut naik 1 stop dan ini setara dengan kenaikan 1 stop pada diafragma maupun shuter speed. 
Contoh kasus : 
Misalnya kita memotret  dengan menggunakan film ASA 200. Pengukur cahaya  pada kamera saat itu menunjukkan keadaan normal pencahayaan pada kecepatan 1/250 dan diafragma 8. Jika kita menggunakan film ASA 100 pada saat yang sama, maka ada dua kemungkinan yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan pencahayaan yang normal yaitu menurunkan diafragma sebesar 1 stop (dari f 8 menjadi f 5,6) atau menurunkan kecepatan sebesar 1 stop (dari 1/250 menjadi 1/125), sehingga kombinasi diafragma dan kecepatan untuk mendapatkan pencahayaan normal   menjadi 1/125 dan f 8  atau  1/250 dan f 5,6. Untuk 1/125 dan f 8, ini dengan asumsi bahwa kita menginginkan  untuk memotret  tetap dengan diafragma 8 (f 8 memiliki ruang ketajaman yang lebih luas dari pada f 5,6) sehingga yang kita turunkan 1 stop adalah kecepatan. Sebaliknya, untuk 1/250 dan f 5,6 dilakukan dengan asumsi kita ingin memotret tetap dengan kecepatan 1/250 (kecepatan 1/250 lebih cepat dari 1/125), sehingga yang kita turunkan 1 stop adalah diafragma.Penurunan 1 stop dilakukan karena film ASA 100 lebih rendah 1 stop dari film ASA 200.
Secara umum berdasarkan kecepatannya film dapat dikategorikan sebagai berikut :
a. Film lambat/slow film ( ISO100 kebawah)
b. Film sedang/medium speed film (ISO 200 – 400)
c. Film cepat/fast film (ISO 400 – 800)
d. Film sangat cepat/Ultra Fast film (ISO 1000 keatas

Sumber : http://aldinurzah.blogspot.com

Tahapan-tahapan dalam Desain Grafis


Desain Grafis


      Dewasa ini kita sering mendengar tentang Grafis dan Desain Grafis, apaan sih itu ?. Grafis artinya gambar, dimana setiap gambar mengandung  sebuah pesan yang akan disampaikan si pembuat gambar kepada khalayak. Sedangkan Desain Grafis adalah sebuah ilmu dan keahlian dalam perancangan media komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada orang lain baik itu berupa informasi mengenai sebuah produk dan jasa, ide ke dalam bentuk visual.
Sebuah produk desain yang sudah dipublikasikan kepada khalayak, tercipta melalui beberapa proses tahapan atau jenjang.
1. Visual Comunicator
Merupakan orang pertama yang menerima pesan dari klien dalam pembuatan sebuah produk informasi. Visual Comunicator mempelajari  kepada siapa pesan disampaikan, dengan tujuan apa pesan disampaikan, siapa pembuat pesan dan membuat ide bagaimana bentuk visual dari pesannya itu.

2. Visualiser
Orang yang menindaklanjuti ide atau gagasan dari Visual Comunicator, dia bertugas untuk memvisualisasikan/ menggambarkan suatu ide yang asalnya masih dalam angan-angan menjadi bentuk sket kasar (draft) dari apa yang ditangkapnya. Diperlukan orang yang mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menggambar ilustrasi yang ada pada posisi ini.

3. Copy Writer
Selesai membuat draft, selanjutnya menjadi tugas copy writer untuk merancang kata-kata yang pas untuk desain tersebut, terkadang keberhasilan seorang copy writer dalam mengolah kata-katanya mampu menjadi maskot dan mendongkrak perhatian kalangan terhadap desain grafis yang dibuat. Sorang copy writer harus mampu menangkap ide dan mengkomunikasikan ide tersebut kepada khalayak agar orang yang melihatnya mengikuti pesan yang kita sampaikan

4. Pekerja Grafis
Konsep sudah ada, draft sudah dibuat dan rancangan kata kata sudah disusun, selanjutnya menjadi tugas pekerja grafis untuk menyusun typographi, tata letak (layout), elemen gambar agar menjadi menarik, dan memiliki nilai artisitik yang tinggi. Yang selanjutnya tugas pekerja grafis ini mempersiapkan karya tersebut untuk diserahkan kebagian percetakan. Seorang deainer adalah perancang , membuat sebuah karya yang asalnya tidak ada menjadi ada , bukan mengulang sebuah karya yang sudah ada, jika desainer mengulang karya yang sudah ada sebelumnya, lebih tepat disebut seorang pekerja grafis. Seorang desainer tidak mempunyai alasan untuk mengulang sebuah elemen yang sama pada karyanya, karena tujuan dan penyampaian pesanya tidak akan pernah sama. Seandainyapun sama tentu dengan alasan kuat, misalnya dalam periode yang berbeda..

Karya seni murni berbeda dengan dengan karya desain grafis, pada desain grafis memiliki tujuan agar penerima pesan mengikuti atau terpengaruh terhadap pesan kita untuk selanjutnya mengikuti apa yang disampaikan oleh sipembuat pesan. Pada desain grafis lebih mementingkan prinsip komunikatif daripada artisitik. Akan menjadi karya grafis yang sia-sia jika sebuah karya Grafis memiliki nilai artistik yang tinggi, namun tidak memiliki nilai komunikatif untuk disampaikannya.

Definisi Multimedia

ETIMOLOGI MULTIMEDIA

Multimedia (multi = Banyak; media =  medium/alat dan cara untuk mengkomunikasikan informasi)
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu ([tool]) dan koneksi ([link]) sehingga pengguna dapat ber([navigasi]), berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.
Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan . Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia Game.
Multimedia (multi = Banyak; media =  medium/alat dan cara untuk mengkomunikasikan informasi)
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu ([tool]) dan koneksi ([link]) sehingga pengguna dapat ber([navigasi]), berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.
Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia Game.
Perkembangan teknologi Multimedia telah memberikan dampak yang banyak kepada bidang industri, yaitu:
1.1. Industri komputer. 
2 2.  Industri telekomunikasi (telecommunication)
3.3. Industri penyiaran (broadcasting)
Empat Sifat Penting Produk Multimedia
1.  Komputer, untuk melakukan koordinasi tentang apa yang dilihat dan didengar oleh pemakai
2.  Links, yang menghubungkan dengan informasi
3.  Navigational tools, yang memungkinkan pemakai untuk menjelajahi informasi yang ditampilkan
4.  Cara, untuk berbagi, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dan ide

Perkembangan Teknologi Input Maupun Output


Perkembangan Teknologi Input Maupun Output 



Hardware merupakan perangkat computer yang memiliki sifat diantaranya dapat dilihat secara fisik, dapat diraba dan dipegang. Setiap computer pada umumnya disusun oleh sekumpulan hardware yang secara umum bisa dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu :
1. Alat input
2. Alat pemroses
3. Alat output
4. Media penyimpan

Dalam system computer semua komponen harus dapat bekerjasama dengan baik.

1. Alat input
 
A. keyboard

keyboard atau disebut juga papan ketik merupakan sarana untuk memasukkan perintah ke komputer biasanya berupa data text. Keyboard disebut komponen input langsung karen apa yang kita ketikkan akan langsung diterima oleh komputer. Dalam mengetikkan perintah-perintah memnggunakan keyoard, pemakai harus selalu melihat monitor sebagai saranan unit display karenan apa yang di ketikkan di keyboard akan muncul pada layar monitor. Susunan huruf pada keyboard disusun sama dengan susunan tombol-tombol mesin ketik. Dengan tujuan agar orang yang sudah terbiasa mengunakan mesin ketik analog, tidak canggung jika menggunakan keyboard. Umumnya keyboard memiliki 104 tombol, tetapi model keyboard terbaru dilengkapi dengan tombol-tombol sortcut yang dilengkapi dengan berbagai fungsi komputasi seperti untuk internet, multimedia dan lainnya.

B. Mouse
Mouse merupakan salah satu jenis komponen input pointing devise, yaitu alat penerima input yang berasal dari getaran suatu benda. Alat tersebut di hubungkan dengan komputer, dan jika alat tersebut digerakkan maka akan memberikan sinyal tertentu pada komputer sehingga bisa digunakan untuk memberikan instruksi sesuai yang diinginkan pemakai

Setiap gerakkan yang kita berikan terhadap mouse akan berpengaruh terhadap posisi cursor atau pointer layar monitor. Pada perkembangannya semakain canggih teknologi sekarang sudah muncul mouse tanpa kabel yang menggunakan teknologi inframerah. Dengan teknologi tersebut mouse dapat digunakan seperti remote control yang bisa mengendalikan operasi komputer dengan jarak yang cukup jauh.


C. Scanner
Scanner merupakan piranti input yang dikhususkan untuk gambar. Jika kita mempunyai foto, kemudian kita hendak mengedit foto tersebut kedalam komputer, maka kita perlu menggunakan secanner untuk memindah foto tersebut kedalam komputer Ada beberapa jenis scanner yang paling umun di pasaran saat ini antara lain adalah flatbed scanner, shetfeed scanner, photo scanner, film scanner dan drum scanner.


Merupakan alat input yang digunakan untuk mebaca data dari floppy disk, alat pembaca floppy disk drive berupa head dan untuk sekarang mungkin jarang ditemui karna semua sudah ber-alih ke sistem alat eksternal seperti flashdisk/ mobile disk.


E. Optical drive
Optical drive merupakan alat input yang digunakan untuk membaca data dari cd atau dvd, alat pembacanya berupa optic yang memamcarkan sinar laser. Sehinga data dari cd atau dvd bisa terbaca.


2. Alat Pemroses

Prosesor

terdiri dari CPU (Central Processing Unit) atau prosesor yang merupakan peng eksekusi setiap tugas atau perintah baik yang berupa data maupun informasi di dalam sisitem komputer. Prosessor merupakan prosentase terbesar yang menentukan baik buruknya komputer, pada saat ini clock prosesor telah mencapai ukuran gigaherzt,. Ukuran tersebut adala perhitungan kecepatan prosesor dalam menyelesaikan satu set instruksi atau perintah. Semakin besar ukuran clock maka semakin cepat pula proses pengolahan dan pengaksesan datanya. Pada kenyataannya kerja prosessor didukung oleh data bus dan chipset

merek prosessor yang banyak dipasaran adalah :
- intel
- AMD (American Micro Device)
- VIA
- IBM
- IDT
- APPLE
Setiap prosessor memiliki tiga bagian penting yang masing-masing bagian mempunyai fungsi yang berlainan yaitu:
- Arithmatic logic Unit (ALU)
ALU merupaka pusat segala dari perhitungan matematis untuk menyelesaikan semua perintah yang harus dilaksanakan oleh sebutah system
- Control Unit (CU)
CU merupakan bagian yang menjadi pengaturan semua lalu lintas data dan perhitungan yang dilakukan oleh prosessor, dengan adanya unit ini degala perhitungan dan eksekusi dapat dilakukan secara berurutan tanpa adanya tumpang tindih antara perintah dengan perintah yang lainnya
- Memori Unit (MU)
Merupakan unit pendukung, dimana semua perintah yang digunakan oleh prosesor akan disimpan sementara pada bagian ini. Dengan memori unit, prosesor tidak perlu lagi memanggil kebagian lain. Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan perintah-perintah penting bisa dipersingkat. Memori ini juga disebut cache memory (core) yang ditanam pada sebuah prosesor, sehingga kecepatan eksekusinya semakin membaik.


3. Alat OutPut

peralatan output adalah alat untuk menghasilkan informasi yang diperoleh dari hasil pemrosesan, yang dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (angka, huruf, simbol), image (grafis maupun gambar), suara dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin. Tiga golongan pertama adalah output yang bisa langsung digunakan oleh manusia, sedanngkan golongan terakhri biasanya digunakan oleh bagian input untuk proses selanjutnya dari komputer

A. Monitor

monitor merupakan piranti output yan digunakan untuk menampilkan data baik teks maupun gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai. Monitor ini sering juga disebut sebagai video display. Sesuai dengan kemampuannya dalam menampilkan gambar, kita kan mengelompokkan monitor menjadi dua kelompok yitu monochrome display dan color display. Yang termasuk dalam monochrome display adalah monitor yang menampilkan warna tunggl saja seperti hitam dan putih atau hijau phospor dan orange. Sedangkan color display menggunakan sinar elektron yang terpisah yaitu merah, biru, dan hijau atau yang dikenal dengan RGB yang dikombinasikan membentuk warna-warna dalam layar monitor.

B. Printer

Printer merupakan komponen output yang digolongkan sebagai hard copy device. Yaitu alat yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan komputer baik tulisan , gambar, maupun grafik secara langsung yang umumnya menggunakan media kertas.

C. Speaker

Sepaker merupakan piranti multimedia yang befungsi menghasilkan suara. Dalam setiap sistem penghasil suara, penentuan kualitas suara terbaik tergantung dari speaker. Rekaman yang terbaik, dikodekan ke dalam alat penyimpanan yang berkualitas tinggi, dan dimainkan dengan deck dan pengeras suara kelas atas, tetap saja hasilnya suaranya akan jelek bila dikaitkan dengan speaker yang kualitasnya rendah. Sistem pada speaker adalah suatu komponen yang membawa sinyal elektronik, menyimpannya dalam CDs, tapes, dan DVDs, lalu mengembalikannya lagi ke dalam bentuk suara aktual yang dapat kita dengar.

4. Media Penyimpan

Media penyimpan atau storage media merupakan piranti yang digunakan untuk menyimpan semua file dalam sistem komputer, baik itu file system operasi, aplikasi maupun data-data pribadi.

A. Hard disk

Hardisk merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini dinamakan latency.

Berdasarkan perkembangan hard disk dimasyarakat, saat ini hard disk dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
- Hard disk parallel ATA (PATA)
- Hard disk Serial ATA (SATA)
- Hard disk SCSI

Setiap harddisk mempunyai buffer, yang berfungsi sebagai tempat penyimpan sementara dalam proses kerja hard disk. Umumnya hard disk mempunyai buffer sebesar 2 Mb, namun hard disk sekarang sudah memiliki buffer sampai 16 Mb. Sehingga proses kerja baca tulis bisa semakin cepat.

Setiap hard disk mempunyai kemampuan untuk menyimpan data dan aplikasi program pada computer yang dikenal dengan kapasitas. Semakin besar kapasitas hard disk maka semakin banyak pula file atau data yang bisa disimpan. Saat ini kapasitas hard disk yang paling banyak beredar antara 20 GB sampai 200 GB.

Kecepatan hard disk dalam proses baca tulis juga dipengaruhi oleh kecepatan putar piringan magnetiknya (platter) yang berputar diantara head, semakin cepat platter berputar maka semakin cepat waktu yang diperlukan hard disk untuk mengolah data. Saat ini kecepatan putar hard disk PATA dan SATA sudah mencapai 7.200,10 rpm. Sedangkan yang paling cepat dimiliki oleh hard disk SCSI dengan putaran 15.000 rpm.

Ketika pertama kali kita membeli hard disk, tentunya hard disk tersebut masih dalam keadaan kosong, sebelum suatu hard disk bisa diisi dengan data maka hard disk tersebut perlu di partisi dan diformat terlebih dahulu dengan tujuan agar hard disk bisa dibagi menjadi beberapa bagian, dan dikenali type filenya. Pembagian ini bersifat logic sehingga kita tidak mungkin mengetahuinya secara fisik, Karena memang secara fisik hard disk yang kita miliki masih utuh. Partisi hard disk bertujuan agar hard disk dapat dimanfaatkan secara maksimal, dan menghindari bercampurnya file-file system operasi dan file program aplikasi dengan file-file data yang kita miliki. biasanya antara system operasi dan program aplikasi ditempatkan dalam satu partisi yang biasa dikenal dengan partisi C: meskipun kenyataannya kita bisa menggunakan partisi selain C utuk menyimpan system operasi dan program applikasi, sedangkan partisi seperti D,E,F dan seterusnya biasa digunakan untuk penyimpanan data-data seperti gambar, video, dan file-file lainnya.